Analisis Teknikal: Sinyal Bearish Kembali Mendominasi
Struktur teknis menunjukkan kerentanan terhadap penurunan:
Level Kunci: Support vital di $57.80-57.90 (double bottom potensial) dan $57.20 (target breakdown). Resistance kuat di $58.50 (bekas support) dan $59.00 (EMA 20).
Struktur Pasar: Harga gagal menutup di atas $58.50, mengindikasikan weakness buyer. Pola lower high dan lower low masih intact.
Analisis Fundamental: Spekulasi OPEC+ Gagal Dongkrak Sentimen
Faktor fundamental masih membebani:
Faktor Bearish: Keraguan pasar terhadap kemampuan OPEC+ mempertahankan harga di atas $60.00. Data inventori minyak EIA yang meningkat 1.8 juta barrel.
Tekanan Teknis: Penguatan Dolar AS ke 106.50 tekan harga komoditas. Profit-taking oleh buyer jangka pendek setelah rebound terbatas.
Skenario Trading & Rekomendasi
Dengan konfirmasi penolakan di resistance, prioritaskan skenario sell:
1. Skenario SELL (Breakdown Lanjutan)
Setup: Entry pada break di bawah $57.80 dengan volume konfirmasi
Stop Loss (SL): $58.30
Take Profit (TP): $56.60
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.1
2. Skenario BUY (Double Bottom Formation)
Setup: Entry hanya pada bounce dari $57.70-57.90 dengan konfirmasi pola reversal
Stop Loss (SL): $57.40
Take Profit (TP): $59.20
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.0
Kesimpulan:
WTI menunjukkan kelemahan teknis berlanjut dengan kegagalan rebound di $58.70. Bias jangka pendik kembali bearish dengan risiko breakdown menuju $57.20-$56.60. Trader harus waspada terhadap potensi false breakdown mengingat kondisi oversold terbatas.