Analisis Teknikal: Sinyal Bearish Muncul di Zona Kritis
Struktur teknis menunjukkan kerentanan terhadap penurunan:
Level Kunci: Support vital di $59.50 (EMA 20 & lower triangle) dan $58.80 (base pattern). Resistance kuat di $60.30 (upper triangle) dan $61.00.
Struktur Pasar: Harga gagal menutup di atas $60.00 untuk ketiga kalinya, mengindikasikan resistance yang solid. Pola lower high terbentuk dalam segitiga.
Analisis Fundamental: Tekanan Ganda Hantam Minyak
Faktor fundamental memperburuk sentimen:
Faktor Bearish: Data inflasi China (CPI -0.2% y/y) menunjukkan deflasi, picu kekhawatiran permintaan dari importir terbesar dunia. Laporan IEA yang memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak 2025.
Tekanan Teknis: Penguatan Dolar AS index ke 106.50 tekan harga komoditas. Data rig count AS yang meningkat 4 unit minggu lalu.
Skenario Trading & Rekomendasi
Dengan penolakan di resistance, prioritaskan skenario sell:
1. Skenario SELL (Breakdown Segitiga)
Setup: Entry pada break di bawah $59.40 dengan volume konfirmasi
Stop Loss (SL): $59.90
Take Profit (TP): $58.20
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.1
2. Skenario BUY (Bounce dari Support)
Setup: Entry hanya pada rebound dari $59.20-59.40 dengan pola reversal
Stop Loss (SL): $58.90
Take Profit (TP): $60.50
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.0
Kesimpulan:
WTI menunjukkan kelemahan teknis signifikan dengan penolakan berulang di $60.00. Bias jangka pendik berubah menjadi bearish dengan risiko breakdown menuju $58.80-$58.20. Trader harus waspada terhadap potensi false breakdown mengingat kondisi oversold terbatas.