Analisis Fundamental
Pasokan Melimpah:
Inventori minyak AS naik 4.2 juta barel minggu lalu (EIA).
Peningkatan produksi shale di Permian Basin mempertebal suplai.
OPEC+ tetap pertahankan pemotongan, namun Rusia dilaporkan ekspor diam-diam 500 ribu barel/hari di atas kuota.
Permintaan Lesu:
Resesi di Eropa menekan konsumsi energi.
Stimulus China gagal mengangkat sektor industri (PMI Manufaktur: 47.3).
Geo-Risiko:
Ketegangan Laut China Selatan meningkat, namun belum cukup kuat mendukung harga.
2. Analisis Teknikal (Daily Chart)
Pola Bearish:
Death Cross terkonfirmasi 2 hari lalu (EMA 50 < EMA 200).
Harga menembus support psikologis $63.00, kini berubah jadi resistance.
Indikator:
RSI (14): 28.6 (oversold).
MACD: Histogram terkonsolidasi di zona negatif → momentum jual dominan.
Level Kunci:
Support: $61.50 (low Oktober 2023) → $59.80 (61.8% Fibonacci retracement).
Resistance: $63.00 → $64.30 (daily high 5 September).
3. Strategi Trading
Scenario SELL (Utama – sesuai tren):
Entry: $62.70 – $63.00
Stop-Loss: $63.90 (di atas resistance minor).
Take Profit 1: $61.50
Take Profit 2: $59.80 (RR ≈ 1:2).
Risiko: Maksimal 1% ekuitas per lot.
Scenario BUY Kontingensi (Jika breakout bullish):
Syarat: Harga tutup di atas $63.50 dengan volume tinggi.
Entry: $63.60
Stop-Loss: $62.40
Take Profit: $66.00 (zona supply Agustus 2025).
4. Sentimen Akhir
WTI U5 menghadapi tekanan bearish dominan, didorong suplai melimpah dan lemahnya permintaan global.
Namun, RSI oversold bisa memicu rebound teknis jangka pendek.
➡️ Fokus utama: Sell-on-rally dengan disiplin risiko ketat.
➡️ Katalis penting: Laporan inventori EIA besok & pidato Fed.
📌 Disclaimer: Analisis ini berdasarkan data historis dan real-time per 10 September 2025. Lakukan evaluasi ulang jika terjadi gap harga atau muncul berita mendadak.