Analisa Teknikal
* Harga WTI pada 22 Agustus 2025 diperdagangkan di kisaran \$63,40, menurun tipis sekitar 0,2% dari hari sebelumnya.
* Pergerakan harga mengecil dengan RSI sekitar 49, menunjukkan momentum netral namun cenderung melemah.
* MACD berada dalam posisi bearish dengan histogram merah, menunjukkan tekanan jual yang masih dominan.
* Level support kuat terletak di sekitar \$62,50, yang juga menjadi area penting untuk potensi rebound.
* Resistance utama berada di \$64,50 dan \$66,00 yang harus ditembus untuk memicu tren bullish jangka pendek.
Analisa Fundamental
* Penurunan stok minyak mentah AS sebesar 3,2 juta barel lebih besar dari ekspektasi mendukung harga di tengah pasokan yang ketat.
* Ketidakpastian geopolitik terkait perang Rusia dan Ukraina serta langkah politik AS menaikkan tarif pada India atas pembelian minyak Rusia, memberikan tekanan mixed pada pasar minyak.
* Penguatan dolar AS dan kebijakan moneter Federal Reserve yang ketat juga berkontribusi pada koreksi harga minyak.
* Permintaan minyak global tetap kuat terutama dari AS, namun gangguan rantai pasok dan ketegangan geopolitik menjadi faktor risiko.
Rekomendasi Trading
* Buy: Jika WTI mampu bertahan di atas support \$62,50, peluang buy dengan target take profit pertama di \$64,50 dan target kedua di \$66,00. Stop loss ideal di bawah \$62,20 untuk menjaga rasio risiko\:reward sekitar 1:2.
* Sell: Jika harga menembus support \$62,50 ke bawah, akan membuka ruang penurunan menuju \$61,00 dan \$59,50 sebagai target take profit sell, dengan stop loss ditempatkan di atas \$63,00 untuk risiko terkelola.