Pasangan GBP/USD menunjukkan performa positif pada perdagangan Rabu (17/9), setelah beberapa data ekonomi AS mengecewakan dan memperkuat percaya pasar bahwa Federal Reserve akan melakukan rate cut sebesar 25 basis poin dalam rapatnya minggu ini.
Sementara itu, Sterling mendapatkan dukungan dari perbedaan kebijakan moneter (monetary policy divergence) antara Bank of England (yang diperkirakan akan menahan suku bunga) dan AS (yang semakin diantisipasi untuk memangkas suku bunga).
Secara teknikal, GBP/USD sedang menguji resistance statis kuat di 1.3660–1.3700, sebuah level yang sebelumnya sulit ditembus. Di sisi bawah, support signifikan terdapat pada 1.3560, selanjutnya 1.3500 dan 1.3480.
Indikator teknikal menunjukkan bahwa momentum bullish masih ada, namun dengan peringatan bahwa RSI dan beberapa osilator lainnya mendekati zona overbought, sehingga potensi koreksi tetap nyata apabila harga gagal menembus resistance dengan volume kuat.
---
(Strategi Trading RR 1:2)
Skenario Buy (Breakout)
Entry: jika harga berhasil menutup di atas 1.3700 (resistance zona atas)
Stop Loss: 1.3640
Take Profit: 1.3800
Skenario Sell (Rejection / Koreksi)
Entry: jika price gagal menembus 1.3700 dan mulai bergerak turun dari area ini
Stop Loss: 1.3750
Take Profit: 1.3560
Risk-reward di kedua skenario diatur sekitar 1:2, menjaga risiko dan potensi profit dalam keseimbangan.
---
analisa GBP/USD (H4) hari ini dengan level support/resistance:
Resistance utama: ~ 1.3660–1.3700
Support terdekat: ~ 1.3560, kemudian 1.3500–1.3480
---
Fakta Berita Relevan
Sterling menguat terhadap dolar AS karena divergensi kebijakan antara Fed & BoE.
Dollar tertekan setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah dan klaim pengangguran yang meningkat.
Investor sangat menantikan keputusan FOMC dan pidato pejabat Fed, karena sinyal dovish vs hawkish bisa menentukan gerak kurs.