Pound Inggris (GBP) bergerak mendatar tetapi tetap rapuh setelah pekan sebelumnya dibayangi sentimen campuran: Bank of England menahan suku bunga namun membuka ruang “pelonggaran terbatas” bila pertumbuhan ekonomi terus melambat.
Investor kini menantikan data ketenagakerjaan dan upah Inggris (12 Nov), yang dapat menjadi petunjuk arah kebijakan BoE berikutnya. Jika data melemah, ekspektasi penurunan suku bunga pada kuartal pertama 2026 akan meningkat — tekanan ke GBP pun berlanjut.
Di sisi lain, dolar AS (USD) menunjukkan stabilitas karena data tenaga kerja AS minggu lalu masih kuat dan retorika pejabat Fed tetap “hawkish ringan”. Kenaikan imbal hasil Treasury AS di atas 4.5 % turut menopang dolar. Akibatnya, meski sterling sempat mencoba rebound, bias jangka menengah masih condong ke bearish.
Analisis Teknikal (H4 – Daily Frame)
Harga saat ini di sekitar 1.3161, menempel di area netral antara dua level penting:
• Resistance utama: 1.3205 → 1.3245 (upper channel dan supply zone minor)
• Support kuat: 1.3100 → 1.3060 (zona demand jangka pendek)
Struktur teknikal menunjukkan pola sideways-ascending dengan potensi breakout besar. RSI (14) bergerak di kisaran 52 – netral bullish – menandakan momentum mulai menguat, tetapi belum ada konfirmasi arah.
EMA 50 berada di 1.3130 dan EMA 200 di 1.3180 → konvergensi ini memperkuat potensi ledakan volatilitas.
Skenario Bullish:
Breakout valid di atas 1.3205 membuka ruang kenaikan ke 1.3320 (1R) dan 1.3360-1.3400 (2R). Konfirmasi tambahan bila candlestick H4 menutup kuat di atas 1.3220.
Skenario Bearish:
Jika harga menembus 1.3100 dan menutup di bawah 1.3080, struktur berubah ke bearish dengan target 1.2980 (1R) dan 1.2920 (2R).
Sentimen Pendukung:
• BoE masih berhati-hati, tetapi pasar tenaga kerja Inggris mulai melemah.
• Fed belum menunjukkan tanda jelas untuk memangkas suku bunga.
• Kombinasi ini dapat menahan GBP/USD dalam pola tekanan ringan dengan peluang retracement ke bawah sebelum rebound.
________________________________________
Kesimpulan (Setup Buy & Sell dengan RR 1:2)
Setup A – BUY (Breakout Bullish)
• Entry: Buy jika H1/H4 close > 1.3205
• Stop Loss: 1.3160 (≈ 45 pip risiko)
• Target Profit: TP1 1.3320 (+110 pip, ≈ 1R) → TP2 1.3360 (+200 pip, ≈ 2R)
• Validasi: Volume naik + RSI > 55, candle body penuh di atas resistance.
Setup B – SELL (Breakdown Bearish)
• Entry: Sell jika H1/H4 close < 1.3100
• Stop Loss: 1.3140 (≈ 40 pip risiko)
• Target Profit: TP1 1.2980 (+120 pip, 1R) → TP2 1.2920 (+200 pip, 2R)
• Validasi: DXY > 105 dan candle bearish penuh di bawah support.
Catatan Manajemen Risiko
• Maksimal risiko per posisi ≤ 1 % dari ekuitas.
• Hindari entry menjelang data makro besar (terutama 12 Nov — data upah UK).
• Fokus pada konfirmasi candle dan volume, bukan sekadar “sentuhan level”.