Sterling tetap berfluktuasi di kisaran 1.3450–1.3470 pada Kamis, 16 Oktober 2025, di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter global.
Dari sisi fundamental, dolar AS tetap solid setelah data inflasi dan klaim pengangguran AS menunjukkan perekonomian yang tangguh, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menahan pemangkasan suku bunga hingga kuartal pertama 2026.
Sebaliknya, Inggris masih menghadapi tekanan dari lambannya pertumbuhan sektor jasa dan kenaikan biaya hidup, yang menahan optimisme pasar terhadap Pound.

Dari sisi teknikal (H4):

Struktur harga menunjukkan pola descending range — di mana setiap reli tertahan di garis tren turun.

Resistance utama berada di 1.3500–1.3560, area yang menandai batas atas kanal bearish.

Support kuat terletak di 1.3380–1.3330, area akumulasi potensial bagi buyer jangka pendek.

RSI berada di kisaran 47–49, mencerminkan momentum netral yang menunggu arah konfirmasi.

MACD masih berada di bawah garis nol, menandakan tekanan jual belum sepenuhnya hilang.

Selama harga belum menembus resistance 1.3500 secara meyakinkan, bias teknikal masih condong bearish ringan. Namun, bila breakout terjadi dengan volume tinggi, potensi reversal menuju 1.3660 terbuka lebar.

---

Kesimpulan (Strategi Trading RR 1:2)

📈 Skenario BUY – Breakout/Rebound Sehat

Entry: Buy jika close H4 di atas 1.3500
Stop Loss: 1.3440
Take Profit: 1.3600 – 1.3660
Rasio RR: 1:2
Alasan: Breakout menandakan potensi perubahan tren jangka pendek dengan momentum buyer baru.

---

📉 Skenario SELL – Breakdown/Rejection
Entry: Sell jika close H4 di bawah 1.3380
Stop Loss: 1.3430
Take Profit: 1.3280 – 1.3200
Rasio RR: 1:2
Alasan: Penembusan ke bawah support kunci akan mempertegas kontrol seller, melanjutkan tren turun sejak akhir September.

---

Catatan Strategis:

> Hindari membuka posisi di tengah range (1.3430–1.3470). Fokus pada konfirmasi breakout valid atau rejection kuat. Volatilitas cenderung meningkat menjelang rilis data tenaga kerja dan inflasi Inggris pekan ini.