Harga minyak mentah WTI kontrak U5 pada 21 Agustus 2025 bergerak di sekitar level $62,50 per barel setelah mengalami tekanan bearish pada pekan sebelumnya. Saat ini, harga berada pada kondisi kritis karena mencoba bertahan di level support penting sekitar $61,66 yang telah beberapa kali diuji dalam beberapa sesi terakhir. Di sisi lain, resistance utama berada di kisaran $64,18 yang menjadi penghalang bagi kenaikan harga lebih lanjut.
Indikator teknikal menunjukkan momentum tekanan jual mulai berkurang, dengan level RSI yang sebelumnya oversold mulai menguat. Namun, moving average mengindikasikan tren penurunan masih berlangsung, di mana MA 100 sudah menembus ke bawah MA 200. Jika harga gagal menembus resistance di angka $64, kemungkinan penurunan ke zona $60 hingga $57,71 masih terbuka.
Dari sisi fundamental, pasar minyak mendapatkan dorongan positif dari penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat yang signifikan, yaitu turun sebesar 6 juta barel dalam minggu terakhir—penurunan terbesar sejak pertengahan Juni. Penurunan stok ini memberikan sentimen positif jangka pendek bagi harga minyak.
Namun demikian, kelebihan pasokan global masih menjadi ancaman utama harga minyak, terutama dengan peningkatan produksi dari OPEC+ dan Amerika Serikat. Ketidakpastian geopolitik, termasuk negosiasi sanksi ekspor minyak Rusia, terus menjadi faktor risiko yang dapat memengaruhi pergerakan harga minyak ke depan.
Accordion body...