Sterling masih dalam tekanan terhadap dolar AS pada hari ini, seiring Ketua The Fed, Jerome Powell, mengadopsi nada hati-hati mengenai pemangkasan suku bunga ke depan, yang mendorong dolar kembali menguat. Di Inggris, data PMI terbaru menunjukkan perlambatan aktivitas bisnis, menambah kekhawatiran bahwa ekonomi UK kehilangan momentumnya.
Fundamental menunjukkan bahwa pasar semakin terbagi antara ekspektasi pemangkasan suku bunga AS dan kekhawatiran atas fiskal dan pertumbuhan Inggris. Sterling tetap rentan terhadap sorotan publikasi data ekonomi berikutnya.
Secara teknikal, GBP/USD terlihat berada dalam fase konsolidasi antara 1.3440 dan 1.3600. Level resistance kunci berada di 1.3560–1.3600, yang bila ditembus dengan volume cukup, bisa membuka ruang kenaikan ke 1.3650–1.3700. Di sisi bawah, support di 1.3440–1.3380 menjadi area krusial; bila gagal dipertahankan, penurunan lebih dalam ke 1.3300–1.3350 mungkin terjadi.
Indikator seperti RSI berada di zona netral sedikit ke bawah, menandakan momentum belum cukup kuat untuk memaksakan pergerakan besar. MACD menunjukkan potensi pergeseran ke sisi bearish jika harga gagal menunjukkan penguatan dalam waktu dekat.
* (Strategi Trading RR 1:2)
Skenario Buy (Breakout ke atas)
Entry: di atas 1.3560
Stop Loss: ~ 1.3500
Take Profit: ~ 1.3660
Skenario Sell (Rejection / Breakdown)
Entry: di bawah 1.3440
Stop Loss: ~ 1.3490
Take Profit: ~ 1.3340
Kedua strategi menjaga risk-reward sekitar 1:2.