“GBP/USD Tergelincir ke 1.3394 — Tekanan Dolar Kembali Menguat, Akankah Sterling Jatuh ke 1.33?”

img
Sterling kembali tertekan di level 1.3394, terseret oleh penguatan dolar AS menjelang rilis data inflasi utama (CPI) minggu ini. Level 1.3330–1.3380 menjadi zona support kritis yang menentukan apakah Pound masih bisa bertahan, sementara resistance kuat di 1.3450–1.3500 menjadi tembok kenaikan jangka pendek.

Pound Sterling menghadapi tekanan baru terhadap dolar AS pada Rabu (9 Oktober 2025), setelah komentar hawkish dari pejabat The Fed meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama. Dolar menguat di seluruh mata uang mayor karena imbal hasil obligasi AS kembali naik ke area 4,6%.

Sementara itu, kondisi ekonomi Inggris masih rapuh. Laporan terbaru menunjukkan kontraksi aktivitas sektor manufaktur dan jasa yang berlanjut, memperkuat pandangan bahwa Bank of England (BoE) tidak memiliki ruang banyak untuk mempertahankan kebijakan ketat. Hal ini membuat GBP rentan terhadap tekanan lanjutan dari greenback.
Secara teknikal, GBP/USD memperlihatkan pola descending channel dengan tekanan jual masih dominan.

Support penting: 1.3380 – 1.3330 → jika jebol, potensi turun menuju 1.3200 terbuka.
Resistance utama: 1.3450 – 1.3500 → area ini menjadi batas atas tren turun yang berulang kali gagal ditembus.

RSI (H4): di bawah 45 → menunjukkan momentum bearish masih berlanjut.
MACD: tetap di area negatif → konfirmasi tren lemah untuk Sterling.

Dengan dominasi fundamental dolar dan pola teknikal yang condong bearish, fokus trader kini tertuju pada reaksi harga terhadap zona 1.3380 — apakah bertahan atau pecah ke bawah.


---

 Kesimpulan (Strategi Trading RR 1:2)

Buy (Rebound)  / Entry- Jika ada pantulan kuat dari 1.3330–1.3380 /

SL1.3290 /

TP 1.3450–1.3500


Sell (Breakdown) / Entry Jika harga menembus 1.3330 dengan candle H4 konfirmasi /

 SL 1.3390 /

 TP 1.3200–1.3240