Pasangan GBP/USD masih dalam fase konsolidasi mendatar pada hari ini, namun menunjukkan bias sedikit bearish. Sinyal fundamental berasal dari data PMI UK yang menunjukkan pelemahan aktivitas manufaktur dan jasa, yang menambah kekhawatiran bahwa Sterling akan tertahan kecuali ada katalis kuat. ([turn0search2] “bull lacking momentum … UK PMI data signals slowing growth”)
Di sisi AS, ada tekanan dari faktor-faktor seperti inflasi yang masih mengganjal dan kebijakan The Fed yang menunjukkan kehati-hatian meskipun sudah melakukan pemangkasan suku bunga sebelumnya. Pasar belum yakin bahwa pemangkasan lebih lanjut akan datang segera, yang menjaga dolar relatif kuat. ([turn0search14] “Fed Rate Cut & Dollar Outlook … Fed rate cut priced in … GBP/USD Forecast – Testing Key Resistance at 1.3660”)
Secara teknikal, berdasarkan data dan laporan terkini:
Resistance utama: 1.3560 sampai 1.3600 — area di mana GBP/USD sering ditolak sebelumnya.
Support utama: 1.3480 dan 1.3440 — level-level yang diuji berkali-kali dan dianggap sebagai penyangga kuat.
Jika harga turun dan menembus di bawah 1.3440, maka target bearish bisa ke 1.3380 atau lebih rendah.
Jika ada breakout di atas 1.3560, ruang terbuka menuju 1.3600-1.3660, dengan catatan volume dan momentum harus kuat.
Beberapa analis juga memberi sinyal bahwa GBP/USD “lacking momentum” di sekitar angka 1.35, yang artinya pasangan ini sulit bergerak naik kecuali ada dorongan kuat dari kebijakan moneter atau data ekonomi positif. ([turn0search2])
---
* Kesimpulan (Strategi Trading RR 1:2)
Skenario Entry Stop Loss Take Profit
SELL (Rejection) Di sekitar 1.3510 – 1.3530 jika harga gagal naik dan terlihat tekanan turun di level ini ~ 1.3560 ~ 1.3410
BUY (Breakout / Rebound) Jika harga mampu menembus & bertahan di atas 1.3560 ~ 1.3510 ~ 1.3660
Kedua skenario menggunakan risk-reward ~1:2, sehingga potensi profit setidaknya dua kali risiko kerugian.
* Info Fundamental Tambahan
OECD menyatakan bahwa Fed memiliki ruang untuk melakukan tiga kali pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena pertumbuhan AS melambat.
Permintaan dalam data UK (PMI jasa/manufaktur) menunjukkan pelemahan, mengurangi daya tarik Sterling.
Pasar masih memperhatikan komentar pejabat Fed dan sesi data inflasi & tenaga kerja AS sebagai pemicu pergerakan selanjutnya.