“GBP/USD Menguji Tekanan: 1.3627 – Waktunya Breakout atau Penurunan Mulai Terapung?”

img
GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.3627 UXD per GBP, dengan pasar menanti keputusan The Fed besok. Resistance utama berada di 1.3660–1.3700, sementara support kuat terbentang di 1.3600 dan 1.3560. Momentum bullish masih bertahan, tetapi overbought risk dan ketidakpastian data AS berpotensi memicu koreksi.

Pasangan GBP/USD memperlihatkan stabilitas yang cenderung bullish pada 18 September 2025, bergerak modest di sekitar 1.3627. Peluang pasar mulai terbuka seiring dengan menurunnya tekanan terhadap dolar, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 0,25% kemarin. 

Dari sisi fundamental Inggris, divergensi kebijakan antara Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (Fed) semakin menguntungkan Sterling, meskipun data pertumbuhan ekonomi Inggris menunjukkan perlambatan. 

Secara teknikal, 1.3627 terletak dekat resistance jangka pendek. Jika harga mampu menembus di atas 1.3660–1.3700, maka terbuka potensi kenaikan lanjutan hingga 1.3750–1.3800. Namun, kegagalan bertahan di atas 1.3600 dapat mendorong koreksi ke 1.3560 atau lebih dalam ke 1.3500–1.3450. Grafik H4 menunjukkan momentum RSI mengarah ke zona overbought, memperingatkan kemungkinan retracement. 


---
 (Strategi Trading RR 1:2)

Skenario    Entry    Stop Loss    Take Profit

BUY (Breakout)    di atas 1.3660    1.3620    1.3760 (target +100 pips)
SELL (Rejection)    di bawah 1.3600    1.3640    1.3500 (target −100 pips)


Risk-Reward Ratio: ±1:2


---

Berikut chart GBP/USD (H4) hari ini beserta level kunci yang dianalisis:

Resistance: 1.3660 – 1.3700

Support: 1.3600 – 1.3560


Gambar menunjukkan candlestick, trendline naik, serta area-area potent BUY dan SELL:

"(Penggambaran visual mendukung deskripsi teknikal di atas, dengan garis tegas di level support dan resistance, serta panah yang menyorot area breakout vs rejection.)"

Premis Berita Pendukung

Dollar melemah menjelang keputusan Fed yang kini berada di ambang pemangkasan suku bunga. 

Sterling menguat karena ekspektasi perbedaan kebijakan BoE yang lebih hawkish dibanding Fed. 

Risiko atas Sterling: tekanan fiskal UK dan data GDP Inggris yang stagnan.