Sterling berada dalam fase kepekaan tinggi menjelang beberapa rilis data penting di UK maupun AS. Dolar AS terus mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama, sementara spesifikasi kebijakan dari Bank of England belum memberikan arah yang jelas bagi Pound.
Dari sisi fundamental:
Data aktivitas bisnis UK yang lemah menambah tekanan terhadap Sterling.
Sementara itu, model makro dari Trading Economics memperlihatkan bahwa GBP/USD diperkirakan melemah dalam jangka pendek hingga menengah.
Secara teknikal (time-frame H4):
Pasangan ini masih berada dalam tren menurun jangka menengah dengan pola descending channel.
Resistance utama berada di kisaran 1.3460–1.3500, yang telah beberapa kali menahan harga.
Support kunci ada di area 1.3330–1.3280; penembusan bersih zona ini dapat mempercepat penurunan ke 1.3200-1.3240.
Indikator seperti RSI dan MACD menunjukkan bahwa momentum bearish mulai melemah—tanda bahwa koreksi teknikal atau konsolidasi bisa terjadi sebelum arah besar terbentuk.
Dengan demikian, pasangan GBP/USD tampak berada di persimpangan penting. Trader disarankan untuk menunggu sinyal breakout atau breakdown yang valid—baik dari sisi data makro, pengumuman kebijakan moneter, atau penutupan candlestick yang kuat—sebelum mengambil posisi besar.
---
Kesimpulan
* BUY (Breakout/Rebound) Jika harga menutup H4 di atas 1.3500 ~ 1.3440 ~ 1.3600-1.3660
* SELL (Breakdown/Rejection) Jika harga menutup H4 di bawah 1.3330 ~ 1.3380 ~ 1.3240-1.3200
Catatan Penting
Hindari entry di tengah range (antara 1.3330-1.3500) tanpa konfirmasi.
Waspadai rilis data besar dari AS maupun UK yang bisa memicu lonjakan volatilitas.
Tetapkan maksimal risiko 1% dari modal per posisi, dan gunakan trailing stop untuk melindungi profit jika tren berjalan sesuai skenario.