“GBP/USD di 1.3450 — Sterling Menahan Tekanan, Siap Rebound atau Tergelincir Menuju 1.33?”

img
GBP/USD bertahan di sekitar 1.3450 setelah tekanan jual minggu lalu mulai mereda. Pasar menantikan hasil data inflasi AS dan pidato pejabat Fed yang bisa menentukan arah dolar selanjutnya. Resistance kunci berada di 1.3500–1.3560, sedangkan support penting di 1.3380–1.3330. Pergerakan di atas atau di bawah zona ini akan menjadi sinyal arah baru.

Sterling membuka sesi Selasa (7/10) dengan stabilitas relatif, setelah beberapa hari volatilitas tinggi akibat kekhawatiran fiskal Inggris dan penguatan dolar AS.

Dari sisi fundamental, dolar AS menguat setelah data Non-Farm Payrolls (NFP) yang solid pada akhir pekan menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS. Namun, ekspektasi pasar kini mulai terbagi — sebagian pelaku menilai data tersebut bisa menunda pemangkasan suku bunga The Fed, sementara lainnya menilai tekanan inflasi akan menurun dalam data CPI minggu ini.

Di sisi Inggris, pasar masih mencermati angka inflasi dan defisit fiskal yang tinggi. Tekanan biaya hidup dan kenaikan pinjaman publik tetap menjadi risiko yang menahan potensi penguatan Sterling.

Secara teknikal, GBP/USD berada dalam fase konsolidasi menurun (descending range) di timeframe H4.

Resistance kuat: 1.3500 – 1.3560. Jika breakout terjadi, harga berpotensi menuju 1.3660.

Support utama: 1.3380 – 1.3330. Penembusan di bawahnya membuka ruang turun ke 1.3200.

RSI (H4) masih netral di area 45, menunjukkan pasar belum menentukan arah dominan.

MACD mulai menunjukkan potensi konvergensi bullish ringan, menandakan momentum jual mulai melemah.


Dengan latar makro yang sensitif terhadap data AS, pekan ini menjadi titik krusial untuk arah jangka menengah GBP/USD.


---

• Kesimpulan (Strategi Trading RR 1:2
Skenario

Buy (Rebound / Breakout) - Entry  Di atas 1.3500 -

Stop Loss 1.3440-

Take Profit 1.3600–1.3660


Sell (Breakdown)- Entry Di bawah 1.3380 -

Stop Loss 1.3440 - 

Take Profit 1.3260–1.3200