Pound sterling melanjutkan pergerakan hati-hati terhadap dolar AS, seiring greenback masih mempertahankan kekuatannya setelah data tenaga kerja dan inflasi AS menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan menjadi penopang utama dolar.
Di sisi Inggris, Bank of England (BoE) menghadapi dilema antara menekan inflasi yang masih tinggi dan menjaga momentum ekonomi yang mulai melambat. Data terakhir menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur dan jasa, sementara tekanan harga di sektor energi masih bertahan. Ketidakpastian ini membuat GBP/USD kesulitan menembus resistance teknikal penting.
Dari sisi teknikal (H4):
•    Struktur tren: masih dalam pola descending channel, menunjukkan dominasi tekanan jual.
•    Resistance utama: 1.3460 – 1.3560 (zona supply dan trendline turun).
•    Support kuat: 1.3330 – 1.3280 (zona demand dan swing low September).
•    Indikator RSI (H4): mendatar di sekitar 46, menandakan potensi konsolidasi atau rebound ringan.
•    MACD: masih di bawah garis nol, namun histogram mulai mengecil, menandakan momentum bearish mulai berkurang.
Jika harga mampu menembus 1.3460, potensi koreksi ke 1.3560–1.3600 bisa terbuka. Namun jika gagal dan menembus 1.3330, tren turun kemungkinan berlanjut menuju 1.3240 bahkan 1.3200.
________________________________________
Kesimpulan (Strategi Trading RR ±1:2)
Skenario 
•    BUY (Rebound/Breakout): Buy jika close H4 > 1.3460, SL 1.3410, TP 1.3560 – 1.3600 (±1:2) Potensi pembalikan jangka pendek di atas channel bearish. 
•    SELL (Breakdown/Rejection): Sell jika close H4 < 1.3330, SL1.3380, TP1.3240 – 1.3200 (±1:2) Konfirmasi lanjutan tren bearish jika support 1.3330 gagal bertahan. 

Tips Risk Management:
•    Hindari membuka posisi di tengah range (1.3330–1.3460).
•    Gunakan candle close H4/D1 sebagai konfirmasi arah.
•    Maksimal risiko 1% per posisi, gunakan trailing stop setelah +60 pips