EUR/USD Rontok! 1.1450 Mengintai di Bawah?

img
EUR/USD: Bencana Teknis Berlanjut, Euro Terjun Bebas Tak Terkendali 24 November 2025 - Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan kehancuran teknisnya, merosot ke level 1.15090 pada pembukaan sesi minggu ini. Penembusan psychological level 1.15100 yang bersejarah mengkonfirmasi akselerasi tekanan jual dan membuka pintu untuk penurunan lebih dalam menuju zona 1.1450 yang belum tersentuh sejak Januari 2025.

Analisis Teknikal: Kerusakan Teknis Semakin Parah

Struktur teknis menunjukkan deteriorasi berkelanjutan:

Level Kunci: Resistance baru di 1.15300-1.15400 (bekas support) dan 1.15600 (EMA 20). Support berikutnya di 1.14700 (Fibonacci 78.6%) dan 1.14500 (psychological & target channel).

Struktur Pasar: Semua kerangka waktu dalam kondisi bearish parah. Monthly chart menunjukkan potensi penurunan menuju 1.1400 jika 1.1450 tidak mampu bertahan.

Analisis Fundamental: Badai Sempurna Tak Kunjung Reda

Kombinasi faktor fundamental terus menghancurkan euro:

Bencana untuk Euro: Data PMI Composite Zona Euro (47.8) masuk zona kontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut. Spekulasi ECB akan pemotongan suku bunga 50 bps di Desember.

Angin Topan untuk USD: Data PCE AS inti yang lebih panas dari perkiraan (2.9% y/y) pertahankan narrative "higher for longer". Imbal hasil obligasi AS 10-tahun mencapai 4.70%.

Skenario Trading & Rekomendasi

Dengan kerusakan teknis yang semakin parah, eksekusi sell pada pullback menjadi prioritas:

1. Skenario SELL (Trend Annihilation)

Setup: Entry pada pullback ke 1.15250-1.15350 atau break di bawah 1.14900

Stop Loss (SL): 1.15500
Take Profit (TP): 1.14400
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.1

2. Skenario BUY (Oversold Ekstrem)

Setup: Entry hanya pada rebound dari 1.14500 dengan konfirmasi pola reversal kuat

Stop Loss (SL): 1.14300
Take Profit (TP): 1.15500
Risk-to-Reward Ratio: 1:2.0

Kesimpulan:

EUR/USD berada dalam momentum bearish destruktif dengan kerusakan teknis di bawah 1.15100. Bias jangka pendik sangat bearish dengan target 1.14700-1.14500. Kondisi oversold ekstrem berpotensi memicu dead cat bounce, namun struktur tren tetap sangat lemah.